Kamis, 28 April 2011

Keberhasilan yang Tertunda



Saya selalu percaya bahwa semua orang yang sukses dalam kehidupannya baik dari segi jasmani maupun rohani
pasti mengalami sebuah proses yang disebut dengan GAGAL. dan semua orang berkata belajarlah dari kegagalanmu agar kamu dapat menemukan sebuah jalan mencapai keberhasilan
dan inilah yang saya coba terapkan dalam kehidupan saya.

sebagai seorang remaja biasa, saya kadang-kadang merasa menemukan titik tersulit dalam kehidupan saya
dan kadang saya merasa ingin terbebas dari semua itu dengan cara yang instan tanpa melalui sebuah proses
hal yang membuat saya merasa begitu bodoh dan membuat sesuatu itu menjadi sulit ketika saya tidak bisa masuk keperguruan tinggi idaman saya. saya merasa begitu bodoh karena teman-teman saya yang lain bisa dan saya tidak.apakah memang ini hasil karena saya tidak melakukan proses belajar itu dengan benar atau memang ini sudah jalannya?
pada saat itu saya merasa betul-betul sedih dan galau menerima kenyataan bahwa saya tidak bisa bersama-sama teman saya yang lain kuliah di perguruan tinggi favorit kami.

Saya mencoba menerima semuanya namun masih terselip rasa kecewa didalam hati saya.
Karena dipaksa oleh kedua orang tua saya, saya pun kuliah di suatu perguruan tinggi yang menurut saya akan susah untuk dijalani
karena saya memang tidak mengingini untuk berkuliah ditempat itu.
Saya semakin kesal dengan perlakuan teman-teman saya yang seakan memandang sebelah mata tempat saya berkuliah itu.dan yang lebih membuat saya down ketika seseorang yang saya cintai meninggalkan saya
saya pun semakin membenci kehidupan saya.

Pada awal-awal permulaan proses perkuliahan, saya masih terobsesi untuk masuk di perguruan tinggi idaman saya itu dan berniat mengulang pada tahun berkutnya.
Mungkin karena perasaan saya pada saat masih diselimuti dengan amarah, seluruh materi-materi yang akan diujikan saya coba pelajari tanpa menghiraukan matapelajaran kuliah saya yang seharusnya saat itu harus pelajari.

sampai akhirnya saya disadarkan bahwa semua hal yang saya lakukan itu sia-sia.Itu tidak akan merubah keadaan
saya harus menerima kenyataan bahwa saya tidak bisa merealisasikan mimpi saya itu.

Saya kembali merenung dan merenung . . . mungkin selama ini saya hanya mengikuti obsesi pribadi saya.
mata saya ditutup oleh amarah dan kekecewaan. Saya tidak bisa melihat ternyata masih ada sisi positif dari semuanya ini

Sekarang semua telah berubah, semuanya telah berlalu . . saya mulai menikmati kehidupan saya khususnya dalam bangku kuliah
karena saya sadar tidak ada hal yang akan berjalan dengan baik, jika saya selalu menengok kebelakang
dan terus-menerus mengeluh tentang kegagalan saya. saya yakin akan ada jalan yang terindah yang disiapkan Tuhan untuk masa depan saya
Saya yang sekarang menikmati keseharian sebagai seorang calon guru yang suatu hari kelak akan mendidik tunas-tunas bangsa yang baru
Tuhan itu maha adil, mungkin dulu saya gagal, tapi saya percaya, nanti Tuhan pasti bisa memberikan yang terbaik untuk saya
dan saya masih memiliki mimpi, mimpi yang suatu saat saya harus merealisasikannya. bukan hanya isapan jempol, tapi sesuatu yang
benar-benar akan merubah hidup saya.



*Adverse make a wise, thoug no rich(Kegagalan membuat bijak walaupun bukan kekayaan)*
(Kegagalan membuat orang semakin menerima keadaan sebagaimana adanya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar