Minggu, 20 Juli 2014

Yang Paling Mengerti

Tidak terasa sekarang umur 21 tahun luar biasa Tuhan memelihara saya. Namun akhir-akhir ini banyak hal yang muncul yang membuat saya sedih. Mulai dari job yang belum kunjung datang, dengan orang-orang sekitar, dan hal lain yang membuat pusing hidup ini. Saya merasa belum bisa membahagiakan orang tua saya yang begitu setia dalam hidup ini. Sedih rasanya masih diam saja disini dan belum bisa menghasilkan apa-apa bagi mereka. aahh begitu susahnya hidup ini, kata-kata itu yang sering saya ucapkan didepan mama saya. Belum lagi dihadapkan dengan orang-orang yang mungkin terganggu dengan saya. Membuat kadang hati menjadi sakit. Ini membuat saya banyak belajar, akhirnya hanya 1 tempatku kembali, hanya 1 pengharapan tempatku bersandar ketika semua masalah menenggelamkanku.

Tempat terindah itu hanya Dia yang seringkali kulupakan selama ini. Kadang saya tidak mampu menahan semua gempuran hal-hal duniawi membuatku hanyut kedalamnya. Menghadap Dia dalam doa pun rasanya malas selalu paling pertama menghampiri. Saat ini pun saya tidak tahu siapa saya sebenarnya, seaakan saya kehilangan diri saya sendiri. Saya tidak tahu kemana saya harus melangkah

Namun ditengah kebimbanganku saat ini, ditengah segala masalah yang menghimpitku, Dia lagi-lagi menunjukkan jalanNya. Dia menuntunku, Dia ternyata tidak pernah meninggalkanku. Saya saja yang selalu pergi dariNya merasa bahwa saya bisa sendiri. Saat hatiku sakit, Dia selalu menambah kesabaran yang tiada batasnya. Terima kasih Tuhan untuk kesabaran ini, terima kasih karena berkat anugerahMu kesabaran ini masih berlipat ganda. Memang hanya Engkaulah yang paling mengerti hati dan hidup ini.

Tuhan Yesus, biar bagaimanapun beratnya yang harus kujalani,, ku tahu Kau takkan pernah tinggalkanku. Hadirlah selalu ya Tuhan, ingatkanlah aku ketika aku mulai berbuat salah. Aku tidak akan menyerah ya Tuhan akan semua masalah ini, karena Engkau yang buat aku kuat. Maafkan aku yang masih terlalu lemah, jamahlah aku ya Tuhan, agar akhirnya rasa syukur yang selalu keluar dari mulutku.

Amin


Aku berdiam dikesunyian, dikeheningan baitMu Bapa, tanpa kata dan tanpa bahasa, hanya menunggu Engkau Tuhan Yesus Tuhanku Kau paling mengerti, rapuh hati ini letih jiwa ini, jamah ya Tuhanku…. jamah ya Tuhanku sebab Engkaulah Tuhan yang paling mengerti"